Laman

Selasa, 26 Juli 2011

Saat Kita Bersama 2

Masih inget gak waktu kita jalan ke bonbin. Dari RSI sampe bonbin naik motor mu, kamu tak bonceng karna gak mungkin aku yang kamu bonceng, ya kan ya kan. Nah pas mau masuk tempat parkiran dan kamu masih tak bonceng, jalannya nanjak kan tuh, eh tanpa diprediksi motornya mundur, hehe.. Kamu kaget, tukang parkirnya kaget tapi aku gak kaget kok malah cengengesan. Di bonbin kita liat macem-macem hewan, tpi muka mereka kliatan sedih, mungkin kayaknya mereka gak dirawat dengan baik. Trus kita naik perahu sambil makan chitato, naik perahu dayuh nabrak nabrak terus, maklum kakinya gemetar bikin gak fokus mancal. Sampai di menara kita ketawa liatin orang pacaran lagi peluk-pelukan. Abis sholat dzuhur kita pulang, eh pas perjalanan pulang aku nabrak motor dari belakang, trus aku langsung bilang "sepurane pak!". Gak kenceng sih nabraknya tpi itu udah bikin kamu kaget&cemas, maaf ya, hehe spakbor depan motor gak lecet kan ya?? Hehe

Saat Kita Bersama 1

Dulu itu indah ya dek. Waktu ketika kita berdua bersama.Saat ban mu kempes sehabis pulang dari royal plaza. Kita duduk berdua senggol senggolan sambil liat bapak tua itu nambal ban motor mu, kita sudah tidak peduli lagi dengan orang2 yang ada di sekitar rasanya hanya ada kita berdua saja. Rasanya gimana gitu susah jelasinnya ya dek. Kalau kamu masih ingat, itu adalah hari pertama kita bertemu.

Kamis, 21 Juli 2011

Dear lovely

Terima kasih sayang kamu sudah mau jujur padaku kemarin. Tapi sepertinya aku tidak peduli dengan isi hatimu saat ini, karena perasaanku padamu tak pernah berubah. Rasa sayangku, cintaku, peduliku padamu tidak mengharapkan balasan, aku tulus dan apa adanya. Yang ada di masa depanku itu cuma kamu walaupun aku masih merabanya, tidak seperti masa depan mu. Mohon maaf ya jika selama ini aku mengganggumu. Sukses buat sidang skripsinya. Semoga apa yang kamu cita-citakan diwujudkan oleh Allah SWT. Amin. Lanjutkan perjuanganmu sayang.

Ciputat, Jum'at, 22 Juli 2011. Jam: 02.43 WIB

Galuh Anggara Putra

Selasa, 12 Juli 2011

Limbah Kita

Terhimpit gedung megah berdiri
Banyak jiwa berteduh di sini
Ramai manusia tak sadar diri
Tanah kosong korbankan sisi

Menumpuk bau sombong meninggi
Menggunung indah di permukaan ini
Bau itu yang mudah terurai
Bau ini yang tak mudah terurai

Terhanyut basah di keruh sungai
Airnya buram tak bersih lagi
Menggayung air dipakai mandi
Menimba air dipakai mencuci

Saat tak sempat mengalir lagi
Berteman akrab limbah beriring
Apa daya merendam kaki
Selamatkan kami selamatkan bumi

Minggu, 10 Juli 2011

Masih Tetap Membaca

Duduk membaca di hamparan bunga abadi
Bermalasan dimanja semilir angin
Pesona alam membentang mendidik

Tidak terasa waktu berganti
Balik lembaran sempat berhenti
Menghafal jauh dari mengerti
Bimbang hati jauh diulangi

Bukan betah duduk berdiam diri
Sudah bosan belum layak berdiri
Lusuh buku tak kunjung pahami
Lembar demi lembar ada saja yang diulangi

Jumat, 08 Juli 2011

Semalam aku bermimpi

Kamu di rumah ku, lebih tepatnya rumah kita

Kamu sedang menggendong anak laki-laki kita, umurnya tiga bulan

Dan aku pun tersenyum melihatnya

Kamis, 07 Juli 2011

Injak Tanah Bintuni

Menginjak tanah bintuni

Bukit-bukit indah berbaris

Sering hujan sebentar gerimis di sini

Listrik baru menyala jam enam sore tiap hari

Sinyal indosat empat baris

Masuk ke dalam penginapan sinyalnya tragis

6 juli 2011, moskona indah